BAB I
CINTA DALAM PERSPEKTIF ISLAM
- Pengertian Cinta
Cinta dalam kamus besar Bahasa Indonesia berarti saying sekali, sayag benar, terpikat, berharap sekali dan rindu. Dalam bahasa Sunda cinta adalah tresna, asih. Dalam bahasa Jawa cinta adalah tresno.
Dalam bahasa Arab cinta diambil dari kata “ ahabba, yuhibbu, hubbun, mahabbatun, habbah “, dalam pengertian cinta adalah puncak segalanya dalam hati. Cinta adalah benih kehidupan. Sebagian ulama Sufi mengatakan : “ Cinta adalah kecenderungan yang abadi dalam hati yang dimabuk rindu.
Cinta adalah persaan jiwa, getaran hati, pancaran naluri. Dan terpautnya hati orang yang mencintai pada pihak yang dicintainya, dengan semangat yang menggelora dan wajah yang selalu menampilkan keceriaan.
Cinta dalam pengertian seperti ini merupakan perasaan mendasar dalam diri manusia yang tidak bisa terlepas dan merupakan sesuatu yang essensial. Dalam banyak hal, cinta muncul untuk mengontrol keinginan ke arah yang lebih baik dan positif. Hal ini dapat terjadi jika orang yang mencintai menjadikan cintanya sebagai sarana untuk meraih hasil yang baik dan mulia guna meraih kehidupan sebagaimana kehidupan orang-orang pilihan dan suci serta orang-orang yang bertaqwa dan selalu berbuat baik
Menurut Robert Sternberg ( 1988 ) seorang psikolog, cinta adalah sebuah kisah, kisah yang ditulis oleh setiap orang. Kisah tersebut merefleksikan kpribadian, minat, dan perasaan seseorang terhadap suatu hubungan.
- Cinta dalam Perspektif Islam
Menurut Ar-Ragib Al-Asfahani, cinta dalam perspektif Islam dibagi menjadi tiga bagian, yaitu :
- Kecintaan terhadap kenikmatan dunia
z`Îiã Ĩ$¨Z=Ï9 =ãm ÏNºuqyg¤±9$# ÆÏB Ïä!$|¡ÏiY9$# tûüÏZt6ø9$#ur ÎÏÜ»oYs)ø9$#ur ÍotsÜZs)ßJø9$# ÆÏB É=yd©%!$# ÏpÒÏÿø9$#ur È@øyø9$#ur ÏptB§q|¡ßJø9$# ÉO»yè÷RF{$#ur Ï^öysø9$#ur 3 Ï9ºs ßì»tFtB Ío4quysø9$# $u÷R9$# ( ª!$#ur ¼çnyYÏã ÚÆó¡ãm É>$t«yJø9$# ÇÊÍÈ
“ dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, Yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga) “.
2. Kecintaan terhadap sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya
`s9 (#qä9$oYs? §É9ø9$# 4Ó®Lym (#qà)ÏÿZè? $£JÏB cq6ÏtéB 4 $tBur (#qà)ÏÿZè? `ÏB &äóÓx« ¨bÎ*sù ©!$# ¾ÏmÎ/ ÒOÎ=tæ ÇÒËÈ
“ kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai. dan apa saja yang kamu nafkahkan Maka Sesungguhnya Allah mengetahuinya “.
3. Kecintaan untuk satu kemuliaan
* (#þqããÍ$yur 4n<Î) ;otÏÿøótB `ÏiB öNà6În/§ >p¨Yy_ur $ygàÊótã ßNºuq»yJ¡¡9$# ÞÚöF{$#ur ôN£Ïãé& tûüÉ)GßJù=Ï9 ÇÊÌÌÈ tûïÏ%©!$# tbqà)ÏÿZã Îû Ïä!#§£9$# Ïä!#§Ø9$#ur tûüÏJÏà»x6ø9$#ur xáøtóø9$# tûüÏù$yèø9$#ur Ç`tã Ĩ$¨Y9$# 3 ª!$#ur =Ïtä úüÏZÅ¡ósßJø9$# ÇÊÌÍÈ
“ dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan “.
$pkr'¯»t tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä `tB £s?öt öNä3YÏB `tã ¾ÏmÏZÏ t$öq|¡sù ÎAù't ª!$# 5Qöqs)Î/ öNåk:Ïtä ÿ¼çmtRq6Ïtäur A'©!Ïr& n?tã tûüÏZÏB÷sßJø9$# >o¨Ïãr& n?tã tûïÍÏÿ»s3ø9$# crßÎg»pgä Îû È@Î6y «!$# wur tbqèù$ss sptBöqs9 5OͬIw 4 y7Ï9ºs ã@ôÒsù «!$# ÏmÏ?÷sã `tB âä!$t±o 4 ª!$#ur ììźur íOÎ=tæ ÇÎÍÈ
“ Hai orang-orang yang beriman, Barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, Maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha mengetahui “.
- Macam-macam Cinta
Cinta itu ada beberapa macam, diantaranya sebagai berikut :
a. Asmara. Cinta jenis ini paling rendah. Malah bisa dikatakan ini bukan cinta, karena landasannya hanya ketertarikan fisik. Aku cinta karena kau enak dipandang. Aku cinta karena kau ganteng dan aku terpana. Aku cinta karena kau wanita. Aku cinta karena kau pria. Inilah asmara. Cinta yang semu. Cinta yang berdiri di atas khayal, karena menghanyutkan kesadaran. Cinta yang hanya mengenal wujud kasat mata semata. Cinta yang hanya berupa sangkaan saja, bahwa wajah akan membawa bahagia, bahwa kemolekan fisik akan membawa ceria, bahwa keindahan bentuk tubuh akan abadi selamanya. Padahal kenyataannya tidak demikian. Pada tingkatanini, cinta berujung pada kesimpulan “aku cinta karena aku terpesona’.
b. Cinta monyet. Jenis cintaini sesuai dengan namanya, mirip monyet yang kadang lucu dan membuat kita senang dan menggebu-gebu. Namun terkadang membuat kita ketakutan juga. Terutama kalau sang monyet lagi ngadat, ingin menguasai dan tak mau berbagi. Yang mesti dicatat, monyet tak pernah mau melakukan sesuatu kecuali kalau ada imbalan. Ia akan setia selama kebutuhannya terpenuhi. Saat kebutuhannya tak ada, maka jangan aneh kalau monyet segera berpaling ke lain hati. Inilah cinta monyet. Selalu terasa indah saat egoisme diri terpenuhi. Aku cinta karena aku dipuja. Aku cinta karena aku diperhatikan Aku cintta karena kau buatku bangga. Aku cinta karena kau lakukan segalanya bagiku. Cinta monyet, cinta yang bersumber dari egoisme. Cinta yang terpusat pada diri kita. Cinta yang hanya mengejar kepuasan diri. Cinta yang hanya ingin memiliki, bukan dan tak mau berbagi. Saat kenyataan tak sesuai keinginan, selamat tinggal cinta. Maka jelas, cinta jenis ini bukanlah cinta sejati. Tapi tak dapat dipungkiri semua manusia memiliki cinta jenis ini. Ia mencintai dengan harapan ia akan dapatkan balasan cinta. Ia mencintai karena ingin dicinta. Ia mencintai karena ia butuh cinta. Ia melakukan sesuatu karena ia membutuhkan balasan yang sama bagi dirinya sndiri. Maka pada tataran ini, cinta dapat disimpulkan dalam sebuah kalimat “aku cinta karena aku butuh kamu “.
c. Cinta Erotis. Cinta jenis ini adalah cinta yang mendambakan peleburan antara dua manusia yang berbeda. Cinta ini dimulai dengan peristiwa jatuh cinta : satu-satunya jatuh yang engak, kata orang-orang. Cinta jenis ini membuat batas-batas antara pribadi lama-lama menjadi runtuh. Cinta seperti inilah yang sering kali menjadi sebab terjadinya MBA ( Married By Accident ). Cinta jenis ini menganggap bahwa keinginan seksual merupakan cermin cinta. Maka wajar jika yang lahir darinya adalah perasaan cemburu yang membabi buta. Suatu sikap yang muncul dari egoisme. Orang yang terlibat cinta ini sering menggunakan peribahasa “ dunia hanya milik berdua “. Badan menjadi terminal dari perasaan cinta ini, begitu pun dengan kerinduan. Bila muncul perasaan rindu, yang dirindukan sebenatnya bukanlah orangnya, tetapi badan atau fisiknya saja. Apakah kita rela kalau kita dihargai hanya karena fisik saja, yang sebenarnya fisik itu akan musnah? Tentu saja kita tidak akan mau. Karena kita bukan seonggok daging. Kita adalah manusia yang pumya rasa, jiwa, keinginan dan lain-lain. Memiliki perasaan cinta seperi ini adalah sesuatu yang wajar. Tetapi jangan sampai cinta ini membuat batas antar manusia menjadi hilang sepenuhnya, hingga mengakibatkan terjadinya dosa besar. Makanya Allah telah mmberikan jalan keluar bagi cinta jenis ini dengan cara menikah. Dengan menikah seseorang akan diantarkan kepada jenis cinta yang lebih mulia, cinta produktif.
d. Cinta sejati. Cinta yang sepenuhnya berawal dari kebaikan dan berujung pada kebaikan pula. Tidak ada yang tahu bagaimana wajah sebenarnya cinta sejati. Jangan pernah gambarkan cinta sejati adalah seorang laki-laki. Jangan pula mnggambarkannya sebagai seorang wanita. Karena cinta sejati adalah cinta yang tak meminta. Karena cinta sejati adalah cinta yang tak memaksa. Karena cinta sejati adalah cinta yang tak mngharap balas jasa. Cinta sejati adalah cinta yang murni lahir dari hati. Cinta sejati adalah cintanya matahari. Cinta sejati adalah cintanya sang pencipta rasa cinta itu endiri. Cinta sejati adalah cinta yang selalu mewujudkan kebaikan bagi yang dicinta. Walau yang dicinta tak pernah menyadari adanya cinta dari sang pecinta. Walau yang dicinta tak pernah mengerti mengapa cinta selalu tercurah dari sang pecinta.
Karena cinta sejati adalah CINTA SANG CINTA, CINTA SANG PENCIPTA CINTA, CINTA SANG PENGUASA CINTA dan CINTA SANG KUASA.
Berikut adalah beberapa tanda cinta sejati bagi seorang yang sedang mencari pasangan hidup:
- Ungkapkan keinginan dan mengapa menginginkannya?
Andaharus memiliki kejelasan, tidak hanya tentang apa yang Anda ingin dari cinta, tetapi apa yang diinginkan dalam hidup dengan pasangan Anda. Segera setelah mengetahui hal itu, Anda akan yakin telah masuk dalam suatu hubungan dengan tujuan dan visi yang jelas seperti apa hubungan Anda dengan dia. Menentukan criteria akan membantu terhindar dari kesulitan terlibat dengan orang yang tidak cocok bagi Anda.
- Ukur Romantisme Anda
Ada banyak definisi romantis atau romantisme. Yang jelas, kata Rober BIllingham, professor dari Indiana University. AS. romantisme itu bukan sekedar belaian lembut, kata-kata manis, kerlingan mata dan sekotak cokelat atau segudang pujian. “Bagi wanita, romantis adalah refleksi kepercayaan terhadap pasangannya,” kata Billingham. Romantisme wanita biasanya mengandung emosional. Sementara bagi pria, bersikap romantis mengarah pada rasa kasih, sayang, provider dan protektor.
- Cinta Diri Sendiri
Ada pepatah lama mengatakan, “Anda tidak akan bias membahagiakan orang lain sampai Anda membahagiakan diri sendiri”. Hal ini tidak hanya akan membantu pada saat bertemu dengan seseorang yang baru tetapi juga membantu Anda membantu hubungan pada saat yang tepat.
- Jadilah Yang Terbaik
Cinta bukan hanya sekedar mencari seseorang yang akan membuat Anda bahagia. Kecocokan akan menghasilkan yang terbaik, mungkin seseorang yang akan membuat Anda menjadi orang yang bahagia dan lebih produktif. Cara terbaik untuk menemukan cinta sajati adalah pintar-pintarlah memilih seseorang dan jelaskan mengapa Anda memilihnya.
BAB II
CINTA KEPADA ALLAH DAN IMPLIKASINYA BAGI PENGEMBANGAN BUDAYA
- Cinta Kepada Allah
Allah menggambarkan kecintaan orang-orang mukmin kepada-Nya, Dia berfirman :
ÆÏBur Ĩ$¨Z9$# `tB äÏGt `ÏB Èbrß «!$# #Y#yRr& öNåktXq6Ïtä Éb=ßsx. «!$# ( tûïÉ©9$#ur (#þqãZtB#uä x©r& ${6ãm °! 3 öqs9ur tt tûïÏ%©!$# (#þqãKn=sß øÎ) tb÷rtt z>#xyèø9$# ¨br& no§qà)ø9$# ¬! $YèÏJy_ ¨br&ur ©!$# ßÏx© É>#xyèø9$# ÇÊÏÎÈ
“ dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman Amat sangat cintanya kepada Allah. dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah Amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal)”.
Berikut sebagian tanda cinta kepada Allah seperti dikatakan Syekh Saha rahimahullah: “ Tanda cinta kepada Allah ialah cinta kepada Al-Quran, tanda cinta kepada keduanya ialah cinta kepada Nabi, dan tanda cinta kepada Nabi Saw ialah cinta kepada sunnahnya, dan tanda cinta kepada sunnahnya ialah cinta kepada akhirat, dan tanda cinta kepada akhirat ialah membenci dunia, dan tanda membenci dunia ialah tidak mengambilnya kecuali hanya sebagai bekal untuk akhirat”.
- Cinta Kepada Nabi
Orang yang mencintai Rasulullah saw. akan mendapat beberapa balasan anugerah. Pertama seperti yang ditulis Jalaludin Rakhmat (2002:36 ), akan dikumpulkan bersama para nabi, para shiddiqin, para syuhada dan orang-orang shaleh. Firman Allah swt.
`tBur ÆìÏÜã ©!$# tAqߧ9$#ur y7Í´¯»s9'ré'sù yìtB tûïÏ%©!$# zNyè÷Rr& ª!$# NÍkön=tã z`ÏiB z`¿ÍhÎ;¨Y9$# tûüÉ)ÏdÅ_Á9$#ur Ïä!#ypk¶9$#ur tûüÅsÎ=»¢Á9$#ur 4 z`Ý¡ymur y7Í´¯»s9'ré& $Z)Ïùu ÇÏÒÈ Ï9ºs ã@ôÒxÿø9$# ÆÏB «!$# 4 4s"x.ur «!$$Î/ $VJÎ=tã ÇÐÉÈ
“dan Barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, Yaitu: Nabi-nabi, Para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. dan mereka Itulah teman yang sebaik-baiknya.yang demikian itu adalah karunia dari Allah, dan Allah cukup mengetahui”.
Kedua, akan merasakan manisnya iman. Rasulullah saw bersabda, yang artinya :
“Ada tiga perkara,jika ketiganya terdapat pada diri seseorang maka ia telah merasakan manisnya iman. Hendaknya Allah dan RasulNya lebih ia cintai daripada selain keduanya, hendaknya ia mencintai seseorang hanyalah demi karena Allah, hendaknya ia benci kembali pada kekufuran sesudah diselamatkan Allah seperti tidak mau dirinya dilemparkan dirinya kedalan api neraka”. HR. Bukhari dan Muslim
Ketiga, akan dicintai dan diampuni Allah Swt.
ö@è% bÎ) óOçFZä. tbq7Åsè? ©!$# ÏRqãèÎ7¨?$$sù ãNä3ö7Î6ósã ª!$# öÏÿøótur ö/ä3s9 ö/ä3t/qçRè 3 ª!$#ur Öqàÿxî ÒOÏm§ ÇÌÊÈ
“ Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah Aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.
Keempat, orang yang mencintai Nabi saw. akan dicintai dan dirindukan beliau.
Kelima, di akhirat kelak akan mendapat syaf’atul ‘uzhma, yaitu pertolongan Rasulullah saw. atas izin Allah SWT.
- Memuliakan Tetangga
Memuliakan tetangga itu banyak sekali wujudnya, Ihsan dalam pergaulan, bermanis muka, mengirim makanan, membantu meringankan kesulitan, atau kalau tidak mampu hendaklah menahan diri dari menyakiti mereka.
- Mencintai Sesama Muslim
$yJ¯RÎ) tbqãZÏB÷sßJø9$# ×ouq÷zÎ) (#qßsÎ=ô¹r'sù tû÷üt/ ö/ä3÷uqyzr& 4 (#qà)¨?$#ur ©!$# ÷/ä3ª=yès9 tbqçHxqöè? ÇÊÉÈ
“ orang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara. sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat”.
BAB III
PENYIMPANGAN DALAM CINTA
Noda dalam cinta bukan barang baru. Smenjak dulu noda itu telah ada dalam kehidupan dan perjalanan cinta. Jika dikaitkan dengan seks, memang demikian adanya. Secara kasar mereka yang terkait adalah pelaku cinta yang menempelkan cinta tidak sebagaimana mestinya. Dalam artian apa yang dilakukannya tidaklah seperti yang dilakukan kebanyakan orang. Berikut ini adalah beberapa penyimpangan yang terjadi dalam cinta.
- Mencintai Pasangan Sejenis
Gaya hidup seperti ini tidak lagi menjadi hal yang tabu untuk dibicarakan, apalagi di zaman yang sekarang serba canggih ini, orang sudah tidak malu lagi mengakui keberadaan dirinya seperti itu. Lesbian atau Gay adalah yang termasuk golongan ni. Homosksual atau hasrat sksual pada jenis kelamin yang sama menjadi sebuah fenomena bagi prjalanan cinta.
- Menyukai Lawan Sejenis atau Lain Jenis ( Biseksual )
Orang seperti ini pada suatu waktu melakukan hubunganny dengan lawan jenisnya dan lain waktu dengan sejenis. Ini rentan dengan penyakit kelamin sangat berbahaya.
- Kumpul Kebo
Kumpul kebo merupakan budaya kehidupan dari barat, lahir sebagai efek dari banyaknya kegagalan dalam berumah tangga. Di Amerika sendiri gaya hidup seperti ini sejak sepuluh tahun lalu, presentasenya semakin meningkat. Dimana hamir mencapai 20juta orang ( masih sendiri ) hidup serumah dengan pasangannya tanpa ikatan pernikahan. Bagi mereka kumpul kebo merupakan sarana yang lebih dekat dan mngerti pada pasangannya sebelum menuju bahtera pernkahan. Mereka lebih menekankan pada pentingnya teman hidup daripada sebuah komitmen.
Dari beberapa poin penyimpabgan dalam cinta diatas dapat kita fahami bahawa cinta yang begitu besar memberi inspirasi kepada raga dan ruh. Dalam kenyataannya, sekarang cinta hampir-hamir sama adanya dengan kebebasan seksual baru. Kebudayaan barat yang begitu hebat merasuki bangsa ini menjadikan semacam legistimasi terhadap pergaulan bebas, dan perzinahan. Gaya hidup hedonisme, hubbu dunya dan liberalisme. Paham liberalisme ini mencakup tiga hal :
- free thinking yaitu kebebasan memikirkan apa saja dan siapa saja
- sophisme yaitu pandangan-pandangan skeptic, agnostic dan relativistic
- loose adherence to and free exercise of religion yaitu dimana seseorang tidak mau dikatakan kafir walaupun diinya sudah tidak committed lagi pada ajaran agama.
Adapun agar kita dapat terhindar dari berbagai peristiwa seperti diatas, ada baiknya jika kita tetap menanamkan rasa, dan lebih mendekatkan diri kepada Allah, Rasulullah, mencintai istri, anak dan lain sebagainya tetap harus dalam pijakan pada al quran dan as sunnah.
BAB IV
PENUTUP
Cinta yang suci adalah yang melahirkan kelembutan dalam perbuatan, cinta yang melahirkan kasih saying dalam bentuk perhatian, cinta yang melahirkan kedamaian dalam bentuk perlindungan, cinta yang melahirkan kebahagiaan dalam bentuk pengorbanan.
Cinta suci orangtua kepada anaknya adalah dengan mengajarkan kebaikan kepada anaknya, menuntun mereka kearah yang benaruntuk mengenal Allah sebagai Tuhannya, menuntun mereka kearah yang benar dalam pergaulannya, mengajarkan kewajiban-kewajiban untuk selalu membantu dan memiliki rasa kasih kepada sesamanya, mengajak anak untuk belajar menghormati dan menghargai perbedaan pendapat lingkungannya, serta mengajarkan anak untuk menghormati yang tua dan menghargai yang muda.
Cinta suci seorang anak kepada orangtua adalah dengan berbakti menjadi anak yang shaleh dan shalehah, menyenangkan hati orangtua kita setiap saat, tidak menyakiti mereka dengan kata-kata kasar, mendoakan orangtua kita dengan kebaikan, dan senantiasa membantu orangtua kita dalam tugas-tugas mereka yang mampu untuk kita tanggung.
Cinta seorang guru kepada muridnya adalah dengan mengajarkan ilmu yang bermanfaat kepada muridnya, mengajarkan ilmu yang menjadi bekal bagi muridnya untuk menghidupi kehidupan pada masa mendatang,mengarahkan perbuatan muridnya yang menyimpang dari kebaikan dengan penuh pengertian dan kasih sayang, serta tidak menghakimi mereka dengan kemarahan melainkan dengan cinta yang tulus agar mereka dapat menjadi orang yang bermanfaat bagi sesamanya.
Cinta seorang murid kepada gurunya adalah dengan menghormati gurunya, mendoakan kebaikan bagi mereka, menjenguk mereka bila sakit, bahkan hanya dengan memberikan selamat atas kberhasilan mereka pun merupakan tanda cinta dan perhatian yang amat berarti selama itu dilakukan dengan tulus.
Cinta suci seorang pemimpin kepada orang yang dipimpinnya adalah dengan memperhatikan kebutuhan-kebutuhan mereka, tidak menahan hak mereka, tidak berbuatzalim kepada mereka, bahkan dengan memberikan contoh dan teladan yang baik pun sudah merupakan tanda cinta seorang pimpinan kepada orang yang dipimpinnya.
Cinta suci seorang kekasih kepada pasangannya adalah dengan bersikap lembut pada kekasihnya, hanya mengeluarkan kata-kata yang baik kepada kekasihnya, senang memuji kelebihan kekasihnya dan tidak mencari bahkan sampai mencela kekurangannya, dan bersama-sama mengajak kekasihnya untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah Yang Maha Menganugerahkan Cinta.
Cinta seorang hamba kepada Tuhannya adalah puncak dari semua cinta yang ada di dunia ini. Kenikmatan cinta adalah saat cinta itu kita tujukan kepada Sang Maha Pemberi Cinta, puncak dari kebahagiaan adalah saat kita bisa mengorbankan segalanya untuk mendapatkan cinta Allah, Kekasih Sejati kita.
Terakhir, cinta suci Allah kepada makhlukNya adalah limpahan ampunanNya kepada manusia. Dalam memberikan nikmat, Allah tidak pernah memilih, baik hambaNya yang baik maupun yang jahat tetap dikaruniakan nikmat. Tidak pernah seorang penjahat tidak dapat menikmati hangatnya pancaran sinar matahari karena kejahatannya., atau hanya orang baik saja yang dapat menghirup udara yang segar. Tetapi, setiap orang akan memperoleh balasan dari setiap pernuatannya kelak di akhirat.